Dibedakan menjadi 3
1.Sistem Klasifikasi Alamiah
- diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satumurid Aristoteles- didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa(morfologi)- tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba
2.Sistem Klasifikasi Buatan
- diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan swedia- dikenal sebagai Bapak Klasifikasi- dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lainyang digunakan adalah morfologi.- merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruh-nya terhadap manusia- misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.
3.Sistem Klasifikasi filogenetik
- diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentangteori evolusi.- Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat.- didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.
TINGKAT TAKSONOMI
Disebut juga tingkat pengelompokkan.Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus, dengan urutan tingkatan sebagai berikut:
1.Regnum/Kingdom (Dunia/Kerajaan)
2.Divisio/Phyllum (Tumbuhan/Hewan)
3.Classis (Kelas)
4.Ordo (Bangsa)
5.Familia (Suku)
6.Genus (Marga)
7.Species (Jenis)
TATA NAMA
Dalam pemberian nama mahluk hidup kita mengenal nama daerah (anjing, dog) dan nama ilmiah (ex: canine). Nama daerah hanya dapat dimengerti oleh penduduk di daerah itu. Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan. Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah.
CARA PEMBERIAN NAMA JENIS
Sistem tata nama yang digunakan disebut "binomial nomenclatur" yaitu pemberian nama jenis/spesies dengan menggunakan 2 kata. Misalnya: padi > Oryza sativa. Cara :Kata depan : nama marga (genus)Kata belakang : nama petunjuk spesies (spesies epithet). Sistem binomial nomenklatur dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus Linnaeus.
CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI
Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae.
Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales.
Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili Cannacea
PENGELOMPOKAN MAKLUH HIDUP
Whitaker (1969) mengelompokkan mahluk hidup ke dalam lima kerajaan/regnum:
1. Regnum MoneraMonera merupakan golongan organisme yang bersifat prokariotik (inti selnya tidak memiliki selaput inti). Regnum ini dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1.1.
Golongan bakteri (Schizophyta/Schizomycetes)
1.2.
Golongan ganggang biru (Cyanophyta)
2. Regnum ProtistaProtista merupakan organisme yang bersifat eukariotik (inti selnya sudah memiliki selaput inti). Pembentukan regnum ini diusulkan oleh Ernst Haeckel atas pertimbangan adanya organise-organisme yagn memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) sekaligus memiliki ciri hewan (dapat bergerak). Yang termasuk dalam regnum ini adalah :
2.1.
Protozoa
2.2.
Ganggang bersel satu
3. Regnum Fungi (Jamur)Fungi merupakan organisme uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak) yang tidak berklorofil, fungi multiseluler dapat membentuk benang-benang yang disebut hifa. Seluruh anggota dari regnum ini bersifat heterotrof. Regnum ini dibagi menjadi beberapa divisi yaitu:
1.1.
Oomycotina
1.2.
Zygomycotina
1.3.
Ascomycotina
1.4.
Basidiomycotina
1.5.
Deuteromycotina
4. Regnum Plantae (Tumbuhan Hijau)Meliputi organisme bersel banyak (multiseluler) dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir seluruh anggota berklorofil sehinga sifatnya autotrof. Yang termasuk dalam Regnum Plantae adalah:
1.1.
Ganggang bersel banyak (diluar ganggang biru)
1.2.
Lumut (Bryophyta)
1.3.
Paku-pakuan (Pteridophyta)
1.4.
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
5. Regnum Animalia (Kerajaan Hewan)Meliputi organisme bersel banyak, yang sel-selnya tidak berdinding sel dan tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof. Yang termasuk regnum ini adalah filum:
1.1.
Porifera
1.2.
Coelenterata
1.3.
Platyhelminthes
1.4.
Nemathelminthes
1.5.
Annelida
1.6
Echinodermata
1.7
Arthropoda
1.8
Chordata
KLASIFIKASI TUMBUHAN DAN HEWAN
KLASIFIKASI TUMBUHAN
Anggota +/- 500.000 - 600.000 spesies
1.
ALGA/GANGGANG
Dibagi dalam beberapa kelas:
a.
Chlorophyta: Ganggang Hijau
b.
Chrysophyta: Ganggang Keemasan
c.
Phaeophyta: Ganggang Pirang/Coklat
d.
Rhodophyta: Ganggang Merah.
2.
BRYOPHYTA: LUMUT
3.
PTERIDOPHYTA: PAKU-PAKUAN
Dibagi menjadi beberapa kelas:
a.
Kelas Psilophytinae
b.
Kelas Equisetinae
c.
Kelas Lycopodinae
d.
Kelas Filicinae
4.
SPERMATOPHYTA ATAU TUMBUHAN BERBIJI
Menghasilkan biji sebagai alat berkembang biak, nama lainnya Embriophyta Siphonogamae (tumbuhan berembrio yang perkawinannya melalui suatu saluran) atau Antophyta (tumbuhan berbunga) atau Phanerogamae (alat kelaminnya tampak jelas yaitu berupa benang sari dan putik).
KLASIFIKASI HEWAN
Dalam mengelompokkan hewan untuk takson filum para ahli biologi menggunakan beberapa karakteristik hewan, antara lain:
1.
Uniseluler atau multiseluler
2.
Diploblastik atau tripoblastik.
3.
Metameri atau non metameri.
4.
Asimetri, simetri radial atau simetri bilateral.
5.
Anggota tubuh berbuku-buku atau tidak.
6.
Mempunyai kerangka luar atau kerangka dalam.
7.
Mempunyai notokord atau tidak.
8.
Bentuk dan letak sistem organ.
Untuk klasifikasi hewan, yang dibahas hanya filum Chordata.
FILUM CHORDATA
ciri utama adalah (1) memiliki chorda dorsalis/notokord dan (2) tubuhnya simetris bilateral. Dibagi menjadi 4 subfilum :
1.
subfilum Hemichordata
2.
subfilum Tunicata/Urochordata
3.
subfilum Cephalochordata
4.
subfilum Vertebrata
Subfilum Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas:
1.
Kelas Agnatha
: Ikan tidak berahang
2.
Chondrichtyes
: Ikan bertulang rawan
3.
Osteichtyes
: Ikan bertulang sejati
4.
Amphibi
: katak dan salamander
5.
Kelas Reptil
: hewan melata
6.
Kelas Aves
: unggas
7.
Kelas Mamalia
: hewan menyusui
Contoh : Klasifikasi kucingRegnum = Animalia, Filum = Chordata, Subfilum = Vertebrata, Kelas = Mamalia, Ordo = Carnivora, Famili = Felidae, Genus = Felis, Species = Felis domestica (Kucing)
Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk bersel banyak; dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu :
1.
Keanekaragaman genSetiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis. misalnya : - variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + LF = fenotipG = genotiL = lingkungan
Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan terjadi perubahan di F. Perubahan inilah yang menyebabkan terjadinya variasi tadi.
2.
Keanekaragaman jenis (spesies)Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.misalnya :- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.
3.
Keanekaragaman ekosistemKeanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir. misalnya : ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. misalnya lagi, ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.
Ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Ketiganya dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.
Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati
1
Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen merupakan modal dasar untuk melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk mendapatkan bibit unggul yang diharapkan.
2
Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang dapat dibudidayakan.
3
Dengan mengetahui adanya keanekaragaman ekosistem kita dapat mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sistem Klasifikasi
Dibedakan menjadi 3
1
Sistem Klasifikasi Alamiah
- diciptakan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satumurid Aristoteles- didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa(morfologi)- tumbuhan dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba
2
Sistem Klasifikasi Buatan
- diciptakan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmuwan swedia- dikenal sebagai Bapak Klasifikasi- dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual, dasar lainyang digunakan adalah morfologi.- merupakan penggolongan mahluk hidup berdasarkan pengaruh-nya terhadap manusia- misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran.
3
Sistem Klasifikasi filogenetik
- diciptakan oleh Charles Darwin 1859, menerbitkan buku tentangteori evolusi.- Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat.- didasarkan urutan perkembangan mahluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.
Cara Klasifikasi Dan Tata Nama
TINGKAT TAKSONOMI
Disebut juga tingkat pengelompokkan.Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus, dengan urutan tingkatan sebagai berikut:
1.
Regnum/Kingdom
(Dunia/Kerajaan)
2.
Divisio/Phyllum
(Tumbuhan/Hewan)
3.
Classis
(Kelas)
4.
Ordo
(Bangsa)
5.
Familia
(Suku)
6.
Genus
(Marga)
7.
Species
(Jenis)
TATA NAMA
Dalam pemberian nama mahluk hidup kita mengenal nama daerah (anjing, dog) dan nama ilmiah (ex: canine). Nama daerah hanya dapat dimengerti oleh penduduk di daerah itu. Nama Ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia menggunakan bahasa latin/yang dilatinkan. Setiap organisme hanya memiliki satu nama yang sah.
CARA PEMBERIAN NAMA JENIS
Sistem tata nama yang digunakan disebut "binomial nomenclatur" yaitu pemberian nama jenis/spesies dengan menggunakan 2 kata. Misalnya: padi > Oryza sativa. Cara :Kata depan : nama marga (genus)Kata belakang : nama petunjuk spesies (spesies epithet). Sistem binomial nomenklatur dipopulerkan pemakaiannya oleh Carolus Linnaeus.
CARA PEMBERIAN NAMA KELAS, BANGSA DAN FAMILI
Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae.
Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales.
Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili Cannacea
Virus
VIRUS
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
SEJARAH PENEMUAN
D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein di bagian luar dan asam nukleat (ARN & ADN) di bagian dalamnya. Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN dan virus ARN. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN
1. Pada Bakteri :1.1. Bakteriofage.
2. Pada Tumbuhan :2.1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.2.2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.2.3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk
3. Pada Hewan :3.1. Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.
4. Pada Manusia :4.1. Virus Hepatitis, penyebab hepatitis (radang hati), yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.4.2. Virus Rabies >> penyebab rabies4.3. Virus Polio >> penyebab polio4.4. Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air4.5. Virus Influenza >> penyebab influensa4.6. Virus Dengue >> penyebab demam berdarah4.7. Virus HIV >> penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon.
Monera
Monera adalah sebuah kelompok organisme yang inti selnyamasih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.
Ada 2 organisme yang tergolong Monera, yaitu :
Bakteri [next]
Ganggang Biru (Cyanophyta) [next]
Bakteri
Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
CIRI-CIRI UMUM
-
Tubuh uniseluler (bersel satu)
-
Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
-
Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
-
Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
-
Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
BENTUK-BENTUK BAKTERI
-
Kokus
: bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
-
Basil
: bentuk batang, diplobasil, streptobasil
-
Spiral
: bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
-
Vibrio
: bentuk koma
ALAT GERAK BAKTERI
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
-
Atrich
: bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
-
Monotrich
: mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera
-
Lopotrich
: mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
-
Ampitrich
: mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
-
Peritrich
: mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa
NUTRISI BAKTERI
Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.
PERTUMBUHAN BAKTERI dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.
Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
Ganggang Biru
Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.
CIRI-CIRI UMUM:
-
tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
-
Uniseluler dan Multiseluler
-
Memiliki pigmen fikosianin
-
Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT
-
Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
-
Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
1. Alga biru uniseluler- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni- Polycistis- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food suplement)
3. Alga biru berbentuk benang- Oscillatoria- Nostoc commune- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
Ganggang
Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.
Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.
Ganggang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.
BERDASARKAN PERBEDAAN PIGMEN, GANGGANG DIBAGI MENJADI 4 DIVISIO
1.
CLOROPHYTA (ganggang hijau)Mengandung pigmen hijau, yaitu klorofilContoh :- Chlamydomonas sp.- Chlorella sp. - Euglena sp. Volvox sp. mahluk transisi antara ganggang dan protozoa
2.
CHRYSOPHYTA (ganggang keemasan)Memiliki pigmen Karoten, disamping adanya klorofil.Contohnya yang paling umum adalah Navicula sp. (Ganggang kresik = Diatomae), ganggang ini mengandung zat kersik yaitu silikat. Tanah yang mengandung ganggang ini disebut Tanah Diatom, baik sekali sebagai bahan lapisan pada dinamit, dapat pula digunakan sebagai bahan penggosok, saringan dan lain-lain.
3.
PHAEOPHYTA (ganggang pirang=ganggang coklat)Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di laut.
Contohnya:- Turbinaria australis- Sargassum siliquosum- Fucus vesiculosus (bahan pewarna alami)Beberapa jenis ganggang ini menghasil-kan Asam Alginat yang berguna bagi industri tekstil dan makanan sebagai zat warna.
4.
RHODOPHYTA (ganggang merah)
Memiliki pigmen Fikoeritrin, di samping ada-nya klorofil.Contohnya:- Eucheuma spinosum, merupakanpenghasil agar-agar.- Gracillaria sp., menghasilkan bahan untukpembuatan kosmetika
Lumut (Bryophyta)
Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).
Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).
Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.
Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).
Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang menghasilkan Spermtozoidb. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang menghasilkan Ovum
Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).
Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.
Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :- Vaginula (kaki) - Seta (tangkai) - Apofisis (ujung seta yang melebar) - Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.
CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT
a. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.
b. Kelas MUSCI (lumut daun) :- Sphagnum fimbriatum- Sphagnum acutilfolium- Sphagnum squarrosum- Sphagnum ruppinenseSemuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.
Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus, jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).
Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:
Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.
Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris.
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
- daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil- daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging daun (Mesofil)- daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil- daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil
ISITILAH LAIN
- Sporangium adalah kotak spora- Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora- Indusium adalah selpaut yang menlindungi sorus muda -> ciri paku
Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
SPESIES-SPESIES PAKU
Sebagai tanaman hiasan :- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)- Asplenium nidus (paku sarang burung)- Adiantum cuneatum (suplir)- Selaginella wildenowii (paku rane)
Sebagai bahan penghasil obat-obatan :- Asipidium filix-mas- Lycopodium clavatum
Sebagai sayuran :- Marsilea crenata (semanggi)- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Sebagai pupuk hijau :- Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang biru)
Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :- Gleichenia linearis
Ciri-Ciri Umum JamurKita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.
CIRI-CIRI UMUM JAMUR Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat JamurSemua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
a. Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehinggamudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
3. Pertumbuhan dan ReproduksiReproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
4. Peranan JamurPeranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut. a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom. c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir. d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik. e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai. b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang. c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air. d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian. e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia. f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Klasifikasi Jamur
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :
1
MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:- fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium - fase tubuh buah• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata. Contoh spesies : Physarum polycephalum
2
OOMYCOTINA• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.• Reproduksi:- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air.b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
3
ZYGOMYCOTINA• Tubuh multiseluler.• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.• Hifa tidak bersekat.• Reproduksi:- Vegetatif: dengan spora.- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.
4
ASCOMYCOTINA• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).• Reproduksi:- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
Contoh spesies:1. Sacharomyces cerevisae:sehari-hari dikenal sebagai ragi. - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi. 2. Neurospora sitophila:jamur oncom.3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenumpenghasil antibiotika penisilin.4. Penicillium camemberti dan Penicillium roquefortiberguna untuk mengharumkan keju.5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap.6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap7. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati. 8. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
5
BASIDIOMYCOTINA• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagaibadan penghasil spora.• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh spesies:1. Volvariella volvacea :jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan2. Auricularia polytricha :jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight. 4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun, habitat di daerah subtropis5. Ustilago maydis :jamur api, parasit pada jagung.6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum
6.
DEUTEROMYCOTIN Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.LICHENES / LIKENESLikenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.
Contoh :• Usnea dasypoga• Parmelia acetabularis
Inverterbata
Protozoa
Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
Rhizopoda (Sarcodina),alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)• Amoeba proteus memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.• Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)• Entamoeba gingivalismenyebabkan pembusukan makanan di dalam mulutradang gusi (Gingivitis)• Foraminifera sp.fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.• Radiolaria sp.endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.
2
Flagellata (Mastigophora), alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:• Golongan phytonagellata
- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoadengan ganggang)- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang)- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkancahaya bila terkena rangsangan mekanik)
• Golongan Zooflagellata, contohnya :
- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa) Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse sungai Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans Þ tsetse semak - Trypanosoma cruzl Þ penyakit chagas - Trypanosoma evansi Þ penyakit surra, pada hewan ternak (sapi). - Leishmaniadonovani Þ penyakit kalanzar - Trichomonas vaginalis Þ penyakit keputihan
3
Ciliata (Ciliophora),alat gerak berupa silia (rambut getar)• Paramaecium caudatum Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual Þ membelah diri, seksual Þ konyugasi.• Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit diare.
4
Sporozoa, adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerakCara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium.Jenis-jenisnya antara lain:- Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari- Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3(48 jam)- Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam)- Plasmodiumovale Þ malaria ovale
Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:Sporozoit Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :
Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp.
Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida
Pengobatan penderita secara teratur dengan antimalaria Þ chloroquin, fansidar, dll
Porifera
Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat berpindahtempat secara bebas.Ciri utama Þ memiliki iubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larutdidalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelahmakanan diserap air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka Þ pencernaan Intrasel.Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula. Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.
2. HEXACTINELLIDA Þ Pheronima
3. DEMOSPONGIA Þ Euspongila, Spongila (bertubuh lunak) Þ digunakan orang untuk alat pembersih kaca dan lainnya.
Coelenterata
Mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti Usus pada hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Simetri tubuhnya Radial dan terdapat Tentakel disekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya. Tentakel vang dilengkapi sel Knidoblas yang mengandung racun sengat disebut Nematokis (ciri khas dari hewan berongga).
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapisan lembaga yaitu:1. Ektoderm Þ bagian luar2. Endoderm Þ bagian dalam
Diantara dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut Mesoglea. Karena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan lembaga maka hewan itu disebut Þ Hewan Diploblastik
Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali hydra sp. dan beberapa jenis lainnya. Hewan tersebut mempunyai dua fase bentuk tubuh yaitu fase Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat (tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak bebas.
Kelas-kelas yang termasuk di dalam filum Coelenterata adalah:
HYDROZOA
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Hydra, yang hidup di dalam air tawar. Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang melekat pada dasardisebut ujung Aboral. Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif. Contoh lain adalah Obelia.
Platyhelminthes
Disebut Þ Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:• Tubuh simetri bilateral• Belum memiliki sistem peredaran darah• Belum memiliki anus• Belum memiliki rongga badan Þ termasuk kelompok Triploblastik Aselomata• Memiliki basil isap (sucker)
Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi Þ Saraf Tangga Tali. Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.
Gbr. Tiga Kelas Utama Platyhelminthes
TERDIRI DARI TIGA KELAS :
1
TURBELARIA (Cacing Berambut Getar)Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
2
TREMATODA (Cacing Isap)Jenis-jenis kelas ini adalah :
Fasciola hepatica (cacing hati ternak), bersifat hetmafrodit.Siklus hidupnya adalah : Telur Þ Larva Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea Þ Sporokista Þ berkembang menjadi Larva (II) : Redia Þ Larva (III) : Serkaria yang berekor, kemudian keluar dari tubuh keong Þ Kista yang menempel pada tetumbuhan air (terutama selada air Þ Nasturqium officinale) kemudian termakan hewan ternak (dapat tertular ke orang, apabila memakan selada air) Þ masuk ke tubuh dan menjadi Cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis.
Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia)Siklus hidupnya adalah: Telur Þ Larva Mirasidium Þ Sporokista Þ Larva (II) : Redia Þ Larva (III) : Serkaria Þ Larva(IV) : Metaserkaria, masuk ke dalam tubuh Ikan kemudian termakan oleh Orang Cacing dewasa, menyebabkan Clonorchiasis.
SchistosomaContohnya adalah Schistosoma japonicum, Schistosoma haematobium dan Schistosoma mansoni. hidup dipembuluh darah dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara Siput. Menyebabkan Schistosomiasis.
Paragonimus westermani (cacing paru)Cacing yang menjadi parasit dalam paru-paru manusia. Sebagai hospes perantara ialah ketam (Eriocheirsinensis) dan tetumbuhan air. Menyebabkan Paragonimiasis.
Fasciolopsis buskiCacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
CESTODA (Cacing Pita)Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.
Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum) terbuat dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita disebut Strobilasi.
Contoh :
Taenia solium Þ Cacing pita manusiaMenyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara Þ Babi.
Siklus hidup : Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi Þ Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya Þ Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia Þ Cacing dewasa.
Taenia saginata Þ Cacing pita manusiaMenyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara Þ Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium.
Diphyllobothrium latum,Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah(Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
Echinococcus granulosusCacing pita pada anjing.
Himenolepis nanaCacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.
Nemathelminthes
• Tubuh simetribilateral, bulat panjang (gilig) Þ disebut cacing gilig• Memiliki saluran pencernaan• Dioceous (berumah dua) Þ reproduksi seksual (jantan dan betina)• Mempunyai saluran pencernaan• Memiliki rongga badan palsu Þ Triploblastik Pseudoselomata• Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada pula yang hidup bebas
Gbr. Irisan melintang tubuh Nemathelminthes
Contoh :Ascaris lumbricoides Þ cacing perut manusiaCacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lapisan kutikula yang terbuat dari protein.
Siklus hidup :Telur Masak (tidak sengaja) tertelan manusia Þ menetas menjadi Larva di saluran pencernaan Þ menembus usus Þ peredaran darah Þ Jantung Þ Paru-Paru Þ Trakea (tenggorokan) Þ tertelan untuk kedua kalinya dengan gejala batuk-batuk Þ Usus Þ Cacing dewasaSering didapati komensalisme di dalam tubuh, namun pada anak-anak < 10 th Þ AscariasisAscaris megalocephalaPersis sepeti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan kuda Þ di dalam ususnya.Ascaris suilae l Ascaris suumPersis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan babi Þ di dalam ususnyaAncylostoma duodenale dan Necator americanus Þ cacing tambangHidup di dalam Duodenum manusia menyebabkan AncylostomiasisSiklus hidup :Telur (keluar bersama feses) Þ menetas menjadi Larva Rhabditiform Þ Larva Filariform aktif akan menembus kulit Þ aliran darah Þ Jantung Þ Paru-Paru Þ Trakea Þ tertelan masuk Þ ke Duodenum (usus 12 jari) Þ menghisap darahOxyuris vermicularis l Enterobius vermicularis Þ cacing kremiHidup di usus halus dan menyebakan Oxyuriasis. Penularan Þ udara, tanah dan autoinfeksi.T iga marga tersebut (Ascaris, Ancylostoma dan Oxyuris) disebut Þ Soil Transmitted HelminthsWuchereria bancrofti (Filaria bancrofti)Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah Þ Elefantiasis/Filariasis.Ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp.Loa loa Þ hidup di daiam mata mamalia manusia menyebabkan LoasisTrichuris trichiura Þ cacing camhukTrichinella spirolis Þ cacing ototStrongyloides stercoralis Þ hidup di usus halus menyebabkan Strongyloidiasis
Annelida
• Simetri bilateral, berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin) • Memiliki rongga badan Þ Triploblastik Selomata • Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah • Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna • Sistem peredaran darah Þ tertutup
TERBAGI MENJADI 3 KELAS (berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu :
POLYCHAETA
Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut Þ (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacingtersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
Contoh cacing tersebut adalah:Hirudo medicinalis (lintah)Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul.Hirudinaria javanica (lintah kuning)Haemadipsa zeylanica /pacet)
Molusca
Disebut pula sebagai hewan bertubuh lunak.DIBAGI MENJADI 5 KELAS :1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau BivalviaHewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :• Periostrakum (luar)• Prismatik (tengah, tebal)• Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :• Mytilus viridis (kerang hijau)• Anadara granosa (kerang darah)• Asaphis derlorata (remis ) • Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)• Tridagna gigas (kima)2. CephalopodaKaki hewan tersebut, terletak di kepala (Cephalus = kepala, poda = kaki)
Contoh jenis dari kelas ini adalah:• Loligo indica (cumi-cumi)mempunyai kantong tinta, cangkang di dalam tubuh terbuat dari kitin.Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. • Sepia s p. (sotong)mempunyai kantong tinta,cangkang di dalam tubuh terbuat dari kapur. Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. • Nautilus pampilustidak memiliki kantung tinta, cangkang terdapat di luar terbuat dari kapur. • Octopus vulgarismempunyai kantong tinta, tidak memiliki cangkang. Mempunyai 8 tangan.
3. Gastropoda
Kaki hewan tersebut, terletak di perut (Gaster = perut, poda = kaki), hemafrodit, kelenjar kelamin disebut ovotestes, bernafas dengan semacam paru-paru dan sistem peredaran darah terbuka.
Gbr. Anatomi Gastropoda
Contoh jenis dari kelas lersebut adalah:• Vivipara javanica (kreco) • Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola hepatica)• Melania testudinaria (sumpil)• Achatina fulica (bekicot)• Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)• Vaginula sp. (siput telanjang)• Filicaulis sp. (siput lintah)
4. ScapopodaHidup di laut, cangkok berbentuk pipa atau gading.5. Amphineura/PoliplacophoraHidup di laut, cangkok berlapis-lapis, contoh: Chiton sp.
Echinodermata
• Dalam ekosistem berkedudukan sebagai hewan pemakan bangkai.• Semua jenisnya hidup di lautan.• Dewasa Þ simetri tubuhnya radial, larva Þ simetri tubuhnya bilateral.• Pergerakan dilakukan dengan sistem pembuluh air Þ kaki ambulakral (sistem ambulakral).
• Sistem ambulakralAir Þ celah (madreporit) Þ saluran batu Þ saluran cincin Þ gelembung yang berotot (ampula).• Sistem saraf terdiri dari Þ CINCIN SARAF.• Organ pernafasan dan ekskresi ÞPAPULA.
DIBAGI MENJADI 5 KELAS :
1
Asteroidea (bintang laut)Mempunyai lengan sebanyak 5 atau kelipatan 5. Pada lengannya terdapat duri-duri tumpul dan juga duri-duri berbentuk catut yang disebut PEDISELARIA. misalnya: Asyterias foberi, Linckia sp., dll.
2
Echinoidea (landak laut)Berduri panjang dan tajam, misalnya: Diadema saxatile (landak laut)
3
Ophiuroidea (bintang ular)Tidak memiliki anus dan gerakannya sangat cepat, misalnya : Ophiolepsis sp.
4
Crinoidea (lilia laut)Sepintas lalu tampak seperti tumbuhan. Pemukaan oral hewan ini menghadap ke atas (berbeda dengan echinodermata lainnya), misalnya: Ptilocrinus pinnatus.
5
Holothuroidea (tripang/timun laut)Memiliki daya regenerasi sangat besar, merupakan echinodermata yang memiliki nilai ekonomi Þ lezat dimakan, misalnya: Holothuria atra.
Semua anggota filum ini hidup di air laut, mempunyai kulit berduri dan simetri radial dan bergerak lamban dengan bantuan kaki tabung. perluasan dan penciutan dilakukan oleh gerakan air laut ke dalam dan ke luar dari sistem pembuluh air.
Arthopoda
Arthrodpoda adalah kelompok hewan yang memiliki kaki yang beruas-ruas (Arthros = berbuku-buku, poda =kaki). Tubuhnya terdiri dari kepala (kaput), dada (toraks) dan perut (abdomen).Sistern peredaran darah terbuka, darah tidak berfungsi mengangkut oksigen dan hanya berfungsi untuk mengangkut zat makanan. Susunan saraf terdiri dari otak sederhana dan tali saraf perut rangkap.DIBAGI MENJADI 4 KELAS :1. CRUSTACEATubuhnya terdiri dari sefalotoraks dan abdomen, yang terlindung oleh rangka luar yang keras. Umumnya hidup di perairan.
Terdiri dari dua kelompok besar.
1
Entomostraka Þ crustacea miroskopik; hidup sebagai zooplankton. Meliputi ordo Branchiopoda, Ostrcoda, Branchiura Þ parasit, Copepoda Þ parasit beberapa ikan dan Cirripedia, misalnya : Daphnia sp. dan Mesocyclops sp.
2
Malakostraka Þ crustacea tingkat tinggi; makroskopik.Meliputi ordo Isopoda, Stomatopoda dan Dekapoda yang memiliki nilai ekonorni bagi manusia,misalnya : Portunus sexdentatus (kepiting) dan Penaeus monodon (udang windu).
2. ARACHNIDA Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen. Bernafas dengan paru-paru buku/paru-paru bersegmen, berkaki delapan (4 pasang)DIBAGI MENJADI 3 ORDO :• Arachnoidea (kelompok laba-laba)Misalnya:- Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu)- Nephila maculata (kemlandingan)- Latrodectus mactans (laba-laba janda hitam Þ beracun dan sengatannya dapat mematikan)- Argiope aurantina (laba-laba kebun)• Scorpionida (kelompok kalajengking)- Segmen terakhir abdomen merupakan kelenjar racun Þ Telson- Pada mulut terdapat alat pencapit seperti catut Þ Pedipalpus, dan semacam gigi Þ KeliseraMisalnya:• Thelyphonus condutus (kalajengking)• Chelifer cancroides (kala yang hidup di tumpukan buku-buku)• Mastigoproctus giganteus (kalajengking raksasa)Acarina (kelompok tungau dan caplak)Abdomennya bersatu dengan sefalotoraks, sebagian besar jenisnya hidup sebagai parasit.Misalnya:• Sarcoptes scabiei (caplak kudis, penyebab penyakit kulit kudis [scabies = kudis])• Dermacentor andersoni (caplak pembawa ricketsia penyebab demam typus)• Dermacentor variabilis (caplak anjing)• Psoroptes ovis (tungau biri-biri)
sumber : http://megayuliaunindra2b.blogspot.com
jaaahh.. kk d blog yg rangkuman Bio SMA, bingung bwt Bio kelas X gr2 cttnnya d kilo'in. wkwk
BalasHapusoiya,, itu jgn copas doang..
berantakan itu -_-
yang penting bermanfaat, bukan di lihat dari, tulisan nya, yang penting isi nya, hohohohoho >woke
BalasHapusbukan tulisannya.. tapii ngeditnya kurang rapii.. tu liat coba pas di atas komentar. yg paragraf terakhir.. yg ada • dll :p
BalasHapus