Asal Mula Danau Toba

Diceritakan kembali oleh Samsuni
Danau Toba dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer merupakan danau terbesar di Indonesia. Danau yang di tengahnya terdapat Pulau Samosir ini terletak di Provinsi Sumatra Utara. Menurut cerita, danau vulkanik ini dahulu merupakan sebuah aliran sungai. Namun karena terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa, aliran sungai tersebut berubah menjadi danau. Peristiwa apakah yang terjadi sehingga aliran sungai itu berubah menjadi danau? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Danau Toba berikut ini.
* * *
Alkisah, di daerah Sumatra Utara, Indonesia, hiduplah seorang pemuda pengembara. Ia mengembara ke berbagai negeri. Pada suatu hari, sampailah ia di sebuah tempat yang alamnya indah dan subur. Di sekitar tempat itu terdapat sebuah sungai yang jernih airnya. Pemuda itu tertarik untuk menetap di tempat itu. Akhirnya, ia pun membangun sebuah rumah sederhana tidak jauh dari sungai. Rumah itu terdiri dari sebuah kamar tidur dan sebuah ruang dapur untuk memasak.
Usai mendirikan rumah, pemuda itu segera mencari sebidang tanah yang subur untuk ia tanami berbagai jenis tanaman seperti umbi-umbian dan sayur-sayuran. Setelah menemukan tempat yang cocok, ia pun mulai membuka lahan dengan menebangi pohon-pohon besar dan membabat semak-semak belukar. Setiap kali pulang ke rumahnya, ia selalu membawa kayu bakar dan menyimpannya di kolong rumahnya untuk digunakan memasak sehari-hari. Selain berladang, pemuda itu pergi ke sungai untuk memancing ikan untuk dijadikan lauk.  
Pada suatu hari, sepulang dari ladangnya, pemuda itu pergi ke sungai memancing ikan. Sesampainya di sungai, ia pun segera melemparkan pancing ke tengah sungai. Sudah cukup lama ia memancing, tapi tak seekor ikan pun yang menyentuh umpannya. Berkali-kali ia mengangkat dan melemparkan kembali pancing ke sungai, namun belum juga ada ikan yang memakan umpannya.
“Aneh! Kenapa tidak seekor ikan pun yang menyentuh umpanku? Padahal biasanya setiap aku melemparkan pancingku ke sungai langsung disambar ikan. Apakah ikan di sungai ini sudah habis?” pikirnya dalam hati.
Beberapa saat kemudian, pemuda itu mencoba sekali lagi menarik dan melemparkan kembali pancingnya agak ke tengah sungai. Tetapi, tetap saja belum membuahkan hasil. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti memancing. Namun, ketika hendak menarik pancingnya, tiba-tiba seekor ikan menyambarnya. Setelah beberapa saat membiarkan pancingnya ditarik ikan itu ke sana kemari, ia pun menariknya dengan pelan-pelan.
“Aduuuh, berat sekali! Ini pasti ikan besar yang menarik pancingku,” pikir pemuda itu.
Ternyata benar. Setelah dengan susah payah pemuda itu menarik pancingnya hingga ke tepi sungai, tampaklah seekor ikan besar tergantung dan mengelepar-gelepar di ujung tali pancingnya. Dengan cepat, ia mengangkat pancingnya agak jauh ke darat agar tidak terlepas ke sungai. Alangkah senang hati pemuda itu, karena baru kali ini ia mendapatkan ikan sebesar itu. Saat ia melepas mata pancingnya, ikan itu menatapnya dengan penuh arti. Ia merasa tatapan mata ikan itu bagai tatapan mata seorang gadis yang jatuh hati kepadanya. Namun, pemuda itu berpikir bahwa tidak mungkin seekor ikan bisa jatuh hati kepadanya. Dengan perasaan gembira, ia pun segera memasukkan ikan itu ke dalam keranjang ikan. Setelah itu, ia bergegas pulang ke rumahnya sambil tersenyum membayangkan betapa lezatnya daging ikan besar itu jika dipanggang.
Sesampainya di rumah, pemuda itu langsung membawa ikan itu ke dapur. Ketika hendak memanggang ikan itu, ternyata persediaan kayu bakar telah habis. Ia pun segera keluar mengambil kayu bakar di kolong rumahnya. Alangkah terkejutnya ia setelah kembali ke dapurnya. Ikan yang tersimpan di keranjangnya sudah tidak ada lagi.
“Di mana ikanku? Bukankah tadi dia masih di keranjang ini?” gumam pemuda itu dengan heran.
Ketika memeriksa wadahnya, pemuda itu melihat beberapa keping uang emas. Ia pun semakin heran dan bingung.
“Aneh! Kenapa ada kepingan uang emas di sini? Siapa yang menaruhnya?” gumamnya lagi.
Dengan perasaan bingung, pemuda itu mengambil kepingan uang emas itu dan hendak menyimpannya di kamar. Betapa terkejutnya ia saat membuka pintu kamarnya. Ia melihat seorang gadis sedang berdiri di depan cermin sambil menyisir rambutnya yang panjang terurai. Ketika gadis itu membalikkan badan dan memandangnya, darah pemuda itu langsung tersirap melihat kecantikannya. Selama bertahun-tahun mengembara ke berbagai negeri, baru kali ini ia melihat gadis secantik dia.
“Hai, siapa kamu? Kenapa bisa berada di dalam kamarku?” tanya pemuda itu heran.
Gadis itu bukannya menjawab pertanyaan si pemuda, tetapi ia malah mengajaknya agar menemaninya ke dapur. Tanpa berkata sedikitpun, pemuda itu menuruti pemintaan sang Gadis. Sesampainya di ruang dapur, gadis itu langsung mengambil beras untuk dimasak. Sambil menunggu nasi matang, gadis itu pun bercerita kepada si pemuda.
“Maaf Tuan, jika kehadiran hamba di sini telah mengusik ketenangan Tuan. Sebenarnya hamba adalah penjelmaan dari ikan yang Tuan bawa dari sungai tadi. Sedangkan kepingan uang emas yang ada di wadah itu adalah penjelmaan sisik hamba,” kata gadis itu.
Sang Pemuda seakan-akan tidak percaya dengan perkataan gadis itu. Tetapi apa yang dihadapinya itu adalah kenyataan, bukan hanya mimpi belaka. Belum sempat ia berkata apa-apa, si gadis kembali angkat bicara.
“Jika Tuan berkenan, bolehkah hamba tinggal bersama Tuan di sini?” pinta gadis itu.
“Dengan senang hati, Putri!” jawab pemuda itu.
Akhirnya, gadis itu pun tinggal di rumahnya. Setelah beberapa minggu hidup bersama, pemuda itu melamarnya untuk dijadikan istri.
“Baiklah, Tuan! Hamba menerima lamaran Tuan, tapi Tuan harus memenuhi satu permintaan hamba,” kata gadis itu.
“Apakah permintaanmu itu, Putri?” tanya pemuda itu.
“Tuan harus berjanji untuk tidak menceritakan asal usul hamba sebagai penjelmaan ikan kepada siapa pun,” pinta gadis itu.
“Baiklah, saya terima permintaanmu. Saya bersumpah tidak akan pernah mengungkit asul-usul, Putri,” kata pemuda itu.
Setelah pemuda itu mengucapkan sumpah, keduanya pun menikah. Setahun kemudian, mereka pun dikaruniai seorang anak laki-laki yang tampan. Mereka merawat dan membesarkan anak itu dengan perhatian dan kasih sayang. Namun karena kasih sayang yang berlebihan, anak itu menjadi anak yang manja dan pemalas.
Ketika anak itu beranjak remaja, ibunya sering menyuruhnya mengantarkan makanan dan minuman untuk ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Namun anak itu selalu menolak perintah ibunya, sehingga terpaksalah ibunya yang harus mengantar makanan itu.
Pada suatu hari, sang Ibu sedang merasa tidak enak badan. Ia pun menyuruh anaknya agar mengantarkan bungkusan yang berisi nasi dan ikan panggang untuk ayahnya. Mulanya anak itu menolak, namun karena sang Ibu terus memaksanya, akhirnya dengan perasaan kesal anak itu mengantar makanan itu. Di tengah perjalanan, tiba-tiba anak itu merasa lapar. Ia pun berhenti dan membuka bungkusan itu. Dengan lahapnya, ia memakan sebagian nasi dan lauknya hingga yang tersisa hanya sedikit nasi dan daging ikan yang menempel di tulang. Setelah kenyang, ia pun membungkus kembali makanan itu dan melanjutkan perjalanan menuju ke ladang. Sesampainya di ladang, ia segera menyerahkan bungkusan itu kepada ayahnya.
“Wah, kamu memang anak yang rajin, Anakku!’ puji sang sambil tersenyum.
Sang Ayah yang sudah kelaparan segera membuka bungkusan itu. Alangkah terkejutnya ia saat melihat isi bungkusan itu yang hanya sisa-sisa. Hatinya yang semula senang dan gembira, tiba-tiba berubah menjadi kesal dan marah.
“Hai, kenapa isi bungkusan ini hanya sisa-sisa?” tanya sang Ayah dengan wajah memerah.
“Maaf, Ayah! Di perjalanan tadi saya sangat lapar, jadi saya makan sebagian isi bungkusan itu,” jawab sang Anak.
Mendengar jawaban itu, kemarahan sang Ayah pun semakin memuncak. Ia pun memukul anaknya sambil berkata, “Dasar anak tidak tahu diuntung! Kamu memang benar-benar anak keturuan ikan!”
Sambil menahan rasa sakit dipukuli, anak itu bertanya kepada ayahnya, “Apa maksud Ayah? Kenapa mengatakan aku anak keturunan ikan?”
“Asal kamu tahu saja, ibumu adalah penjelmaan seekor ikan,” jawab Ayahnya.
Mendengar jawaban ayahnya, anak itu segera berlari pulang ke rumahnya sambil menangis. Sesampainya di rumah, ia pun langsung mengadu kepada ibunya.
“Ibu..., Ibu...! Ayah memukulku dan mengatakan aku anak keturunan ikan,” kata anak itu.
Sang Ibu sangat sedih mendengar pengaduan anaknya itu, karena suaminya telah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang mengungkit asal asulnya. Seketika itu pula ia menyuruh anaknya agar naik ke puncak bukit.
“Anakku! Naiklah ke puncak bukit itu dan panjatlah pohon yang paling tinggi!” seru sang Ibu sambil meneteskan air mata.
Tanpa banyak tanya lagi, anak itu pun segera berlari ke atas bukit yang tidak jauh dari rumah mereka. Ketika anak itu sampai di lereng bukit, sang Ibu pun segera berlari menuju ke sungai. Saat ia berada di tepi sungai, cuaca yang semula cerah, tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita. Langit bergemuruh disusul petir menyambar-nyambar yang disertai dengan hujan yang sangat deras. Pada saat itulah, sang Ibu segera melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Tak berapa lama kemudian, sungai itu banjir dan airnya meluap ke mana-mana, sehingga tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir. Lama kelamaan, genangan air itu semakin meluas dan akhirnya berubah menjadi sebuah danau yang sangat besar. Oleh masyarakat setempat, danau itu dinamakan Danau Toba.
* * *
Demikian cerita Asal Mula Danau Toba dari daerah Sumatra Utara, Indonesia. Cerita di atas termasuk kategori legenda yang mengandung nilai-nilai moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Sedikitnya ada dua nilai moral yang dapat dipetik dari cerita di atas, yaitu akibat buruk sifat terlalu memanjakan anak dan sifat tidak pandai menjaga amanah.
Pertama, akibat buruk karena terlalu memanjakan anak, sebagaimana tampak pada sikap si Pengembara dan istrinya yang terlalu memanjakan anaknya dengan mencurahkan perhatian dan kasih sayang secara berlebihan. Akibatnya, anaknya pun menjadi pemalas.
Kedua, akibat buruk tidak pandai memelihara amanah Orang yang tidak pandai memelihara amanah adalah orang yang tidak dapat dipercaya. Hal inilah yang terjadi pada si Pengembara yang telah mengingkari janji dan sumpahnya dengan mengungkit-ungkit asal-usul istrinya di depan anak mereka. Akibatnya, istrinya pun pergi meninggalkannya dan kembali menjelma menjadi seekor ikan besar. Dikatakan dalam tunjuk ajar Melayu:
siapa melalaikan amanah,
hidup matinya takkan berkah

siapa menolak amanah,
balak menimpa hidupnya punah
(Samsuni/sas/120/01-09)
Sumber:
-       Isi cerita diadaptasi dari Z. Pangaduan Lubis. 2000. Cerita Rakyat dari Sumatra Utara 2. Jakarta: Grasindo.
-     Anonim. “Danau Toba,” (http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Toba, diakses tanggal 17 Januari 2009).
-      Tenas Effendy. 2006. Tunjuk Ajar Melayu. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu bekerja sama dengan Penerbit AdiCita Karya Nusa.
Dibaca 19.959 kali


SEJARAH LUCU TENTANG ROKOK

Pada jaman dahulu kala di sebuah kerajaan nikotin yang bernama Cigarilos, hiduplah seorang raja bernama Minak Djinggo. Raja yang memimpin dengan adil dan bijaksana ini mempunyai seorang putri yg cantik jelita, namanya Sri Wedari. Suatu ketika putri sedang bermain di Long Beach, tiba-tiba datanglah segerombolan koboi Marlboro di bawah pimpinan Mr. Brown. Koboi-koboi itu lalu menculik sang putri.


Beberapa waktu kemudian sang raja menerima surat ancaman dari sang koboi yang isinya: "Wahai raja, kalau putrimu ingin selamat, anda harus menebus dengan uang sebesar US$555 juta. Kami tunggu anda di Gudang Garam di negeri Kansas. Jika anda tidak mau memenuhi permintaanku, maka kami akan menusuk putrimu dengan Djarum Super sampai Bentoel Bentoel !!!. Rajapun menjadi geram, sehingga diadakanlah sayembara untuk mencari pendekar yang dapat menyelamatkan sang putri.

Singkat cerita terpilihlah pendekar Sampoernadengan senjata pamungkasnya Gentong !!! Sang pendekar rupanya pernah berguru dengan seorang suhu dari negeri Tiongkok, bernama Djie Sam Soe dan dia mempunyai PRINSIP "kalau bisa nomor 1 buat apa 2,3,4. sang pendekarpun pergi menyeberangi lautan dengan kapal U.S.A Kennedy dengan nakodanya Marcopolo menuju medan laga untuk menyelamatkan sang putri.

Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit "Wis mi lak suhu" kata sang pendekar. Dijawab oleh suhu "Get lucky Strike muridku". Sang rajapun berucap untuk sang pendekar "Losta Masta".

Dengan mengendarai Mustang serta semangat kepahlawanan yang besar di bukit DUNHILL akhirnya sang pendekar berhasil meyelamatkan sang putri.

Raja sangat gembira dan kemudian diadakanlah pesta semalam suntuk di restaurant LA Light. Pada saat makan malam berlangsung sang raja menghampiri sang pendekar yang sedang murung. Raja berkata, wahai pendekar,ini Bukan Basa Basi Lho !!, pesta ini diadakan khusus untuk merayakan kegagahberanian anda, mengapa malah murung??? bukankah pendekar pernah bilang "Asyiknya rame-rame!!!" Pendekarpun menjawab "Pria Punya Selera". Lalu apa maumu, tanya sang raja. Dijawab oleh sang pangeran "Minta Manohara Dong !!!".

sumber : http://www.freetaskatcampuss.co.cc/2011/01/sejarah-lucu-tentang-rokok.html

Transparan Kupu-Kupu Tembus Pandang, Sungguh Indah

Pasti semua orang pernah melihat kupu-kupu dalam hidupnya, entah di taman atau di depan halaman rumah nya. Entah rumah baru atau rumah sederhana, hampir selalu pasti ada kupu-kupu yang suka lewat. Kupu-kupu selain mempunyai fungsi untuk menyilangkan bunga-bunga, juga merupakan pemandangan yang indah apalagi untuk anak kecil yang suka mempunyai hobi menangkap kupu-kupu.

Bagi para penggemar kupu-kupu, silahkan dilihat kupu-kupu transparan yang sungguh indah. Kupu-kupu transparan ini bisa dijumpai di Amerika dan sepanjang Meksiko ke Panama. Tetapi keberadaan kupu-kupu ini agak langka.


transparent winged butterfly
transparent butterfly is not a hoax
glass wing butterfly
see through butterfly wing
butterfly wing that like a glass
special butterfly with transparent wing
butterfly collector
butterfly transparent macro shot

download1

download_0021
download_0031
download_0041
download_0051

http://www.melonproperty.com/blog/in/kupu-kupu-transparan-tembus-pandang-yang-indah

Sejarah Munculnya Binatang

Ketika binatang mulai muncul di bumi, bumi tidak berbentuk seperti sekarang ini. Tidak ada tumbuhan, daratan masih kosong, bukit, gunung-gunung dan lembah belum terbentuk. Lautan yang dangkal menyelimuti sebagian besar permukaan bumi. Dari dalam lautan inilah tumbuhan dan binatang mulai muncul. .
Sekitar 3,5 milliar tahun yang lalu, Bakteri-lah barangkali makhkluk hidup yang pertama kali muncul di bumi dan organisma primitive lainnya. Fossil tertua yang berhasil ditemukan adalah bakteri yang berusia 3,5 milliar tahun. Binatang pertama adalah berupa organisme satu sel yang hidup di dalam laut. Binatang-binatang yang tidak bisa dilihat mata ini berenang dengan menggerakkan ekor yang menyerupai cambuk.
Selanjutnya secara bertahap binatang tubuhnya berkembang menjadi banyak sel. Beberapa kelompok sel memiliki fungsi yang berbeda. Sel-sel ini dikelompokkan kedalam beberapa struktur yang memiliki fungsi untuk mencerna makanan, berkembang biak, bergerak, dan penginderaan.
Dengan semakin berkembangnya binatang menjadi lebih kompleks, mereka juga tumbuh menjadi lebih besar. Binatang yang besar membutuhkan tulang, untuk menyangga otot dan memberi bentuk yang tetap. Tulang pertama yang terbentuk adalah cangkang atau pelindung luar tubuh yang terbuat dari mineral-mineral yang keras.
Hampir semua binatang yang tidak bertulang belakang sudah terbentuk pada akhir periode Cambrian, sekitar 500 juta tahun yang lalu. Semua binatang masih tinggal di lautan. Sejenis kerang yang disebut trilobita merayap di dasar lautan, binatang ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi serangga, kepiting, udang, dan laba-laba.
Binatang bertulang belakang mulai berkembang. Binatang ini memiliki tulang yang berada di dalam tubuhnya, tulang lebih ringan dibandingkan dengan cangkang binatang tidak bertulang belakang. Selain itu binatang ini bisa bergerak lebih leluasa, dan binatang ini bisa tumbuh menjadi besar karena tulangnya juga ikut tumbuh.
Perkembangan besar terjadi dengan berpindahnya binatang dari lautan ke daratan. Tumbuhan pertama muncul di daratan sekitar 430 juta tahun yang lalu. Tumbuhan inilah yang akan menjadi sumber makanan bagi binatang yang muncul kemudian. Binatang pertama kali yang hidup di daratan adalah serangga dan laba-laba primitive. Hidup di daratan memerlukan penyesuaian, mereka harus bernafas dengan paru-paru. Mereka juga harus menopang berat tubuhnya terhadap gravitasi bumi. Keuntungan hidup di daratan yakni kadar oksigen lebih banyak di udara dibandingkan dengan di air. Dan mereka belum ada musuh.
Ikan bersirip kuping sangat tepat untuk bereksperimen dengan kehidupan di daratan. Mereka hidup di kolam dangkal dan mengembangkan kantong yang menyerupai paru-paru. Siripnya yang kuat memungkinkannya untuk merangkak di dasar kolam atau ke atas daratan dalam jarak pendek. Para ilmuwan percaya bahwa sirip ini selanjut berkembang menjadi kaki-kaki binatang daratan.
Binatang bertulang belakang pertama yang hidup di daratan adalah amphibi, yang menjadi leluhur katak dan salamander. Mereka muncul mendekati akhir periode Devonian. Amphibi pertama memiliki kepala dan ekor seperti ikan, memiliki kaki pendek yang menggantikan sirip dan kulit tebal yang menjaga tubuh dari kekeringan. Mereka dapat tinggal di daratan dalam jangka yang lama, dan kembali ke air untuk bertelur.
Reptil pertama adalah mahkluk yang menyerupai kadal yang berkembang sekitar 330 juta tahun yang lalu, mendekati akhir periode Mississippian. Reptil adalah perkembang dari binatang amphibi dan bentuknya menyerupai amphibi. Keuntungan penting sebagai reptil adalah kemampuannya untuk bertelur di daratan. Telur reptil memiliki kulit keras sehingga terlindung dari kekeringan, dan terutama adanya membran yang memungkinkan bayi reptil dapat berkembang di dalam telur. Reptil tidak terlalu bergantung pada air sehingga dapat bebas beraktivitas di daratan.
Iklim di bumi tumbuh menjadi lebih hangat dan lebih kering selama Periode Permian, yang dimulai sekitar 290 juta tahun yang lalu. Banyak sekali dasar lautan yang menjadi kering, dan gurun membentang luas. Reptil dapat beradaptasi pada kondisi yang baru, dan beberapa jenis mulai berkembang. Amphibi dalam jumlah besar mulai lenyap secara perlahan. Reptil menjadi binatang dominan pada Era Mesozoic yang mulai sekitar 240 juta tahun yang lalu. Mereka mendominasi daratan, lautan dan udara selama 177 juta tahun sepanjang Era dan disebut Abad Reptil.
Dinosaurus adalah reptil yang paling spektakuler. Ada banyak jenis dan banyak variasi ukuran Dinosaurus. Beberapa Dinosaurus adalah binatang terbesar yang pernah hidup di daratan, ukuran terkecil adalah seukuran anak ayam. Ketika dinosaurus menguasai daratan reptil raksasa lainnya juga menguasai lautan dan udara. Mereka semua punah pada akhir Era Mesozoic, tetapi reptil kecil seperti buaya, kadal, ular, dan kura-kura dapat bertahan hingga saat ini.
Pterosaur adalah reptil terbang pertama yang menguasai udara. Ada yang berukuran lebih kecil dari burung pipit, dan ada juga yang berukuran raksasa dengan lebar sayap 8 meter. Binatang ini tidak memiliki bulu, tetapi bisa jadi mereka memiliki rambut di atas selaput kulit yang membentuk sayap.
Invertebrata tetap terus berkembang pada masa Mesozoic. Beberapa jenis moluska berkembang di lautan, mereka leluhur siput, kerang, dan cumi-cumi. Lobster, udang, dan kepiting juga berkembang pada lautan Mesozoic. Kelompok serangga yang ada di jaman sekarang ini sudah muncul di akhir era Mesozoic.
Ikan berlimpah-limpah sepanjang abad Reptil. Ikan bertulang modern pertama muncul sepanjang Periode Triassic, yang mulai sekitar 240 juta tahun yang lalu. Akhir Periode Triassic sekitar 205 juta tahun yang lalu sebagian besar amphibi punah. Amphibi kecil dapat bertahan hidup dan menjadi leluhur katak dan salamander modern.
Burung berkembang dari dinosaurus sepanjang Era Mesozoic. Burung tertua yang dikenal adalah Archaeopteryx. Binatang ini hidup sekitar 140 juta tahun yang lalu, sepanjang akhir Periode Jurassic. Burung ini berukuran sebesar burung gagak dan dalam banyak hal menyerupai reptil. Memiliki gigi, ekor seperti reptil, dan cakar di masing-masing sayapnya, tetapi binatang ini terbungkus oleh bulu-bulu. Burung-burung ini banyak meninggalkan fosil karena susunan tulangnya mengakibatkannya mudah bertabrakan.
Seperti halnya burung mamalia juga berkembang dari reptil sepanjang Era Mesozoic. Mereka berasal dari sekelompok reptil yang secara bertahap mengembangkan tengkorak, gigi dan tulang yang menyerupai mamalia. Mamalia awal adalah binatang kecil seukuran tikus dengan tubuh yang berbulu lembut dan memiliki moncong yang runcing.
Beberapa mamalia bertelur dan ada juga yang melahirkan. Mamalia mulai menguasai bumi setelah dinosaurus dan reptil raksasa lainya punah pada akhir Era Mesozoic. Era Cenozoic dikenal sebagai Abad Mamalia dan dimulai sekitar 65 juta tahun yang lalu dan berlanjut hingga sekarang.
Sepanjang awal masa Cenozoic kondisi bumi sangat bagus untuk perkembangan beberapa jenis mamalia dengan cepat. Beberapa tempat tingal baru tercipta bagi mereka seperti munculnya gunung-gunung dan rawa-rawa dataran rendah yang mengering. Dengan memiliki darah panas dan tertutup oleh bulu, mamalia dapat lebih mudah beradaptasi pada iklim kering di awal Era Cenozoic dibandingkan binatang berdarah dingin.
Leluhur beberapa binatang modern muncul di awal Era Cenozoic. Ukuran mereka lebih kecil, Kuda pertama Eohippus dan onta pertama Protylopus memiliki ukuran sebesar rubah. Miacis leluhur anjing, kucing, beruang, dan serigala sebesar musang. Moeritherium leluhur gajah berukuran sebesar babi serta belum memiliki belalai dan gading. Anggota keluarga monyet juga muncul di awal masa Cenozoic, juga hewan pengerat pertama yang menjadi leluhur tikus, tupai, dan berang-berang.
Pada pertengahan Era Cenozoic beberapa deretan pegunungan terbentuk, mengangkat berbagai mineral ke permukaan. Beberapa jenis rumput baru tumbuh di tanah yang subur. Di lingkungan ini leluhur mamalia berkuku modern muncul seperti, kuda, rusa, babi dan onta dan menjadi sangat banyak. Beberapa monyet berkembang menjadi kera besar pertama.
Beberapa jenis mamalia punah setelah berakhirnya Abad Es sekitar 11.500 tahun yang lalu. Diantaranya adalah kungkang, mammoth, kucing bergigi pedang dan badak berbulu. Para ilmuwan masih belum sepakat mengenai penyebab punahnya mamalia tersebut apakah karena perubahan iklim, perubahan tanaman, atau oleh manusia.
Manusia hidup hanya dalam bagian yang sangat pendek dari sejarah bumi. Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa manusia berkembang dari kera besar yang menyerupai manusia yang muncul lebih dari 4 juta tahun yang lalu.
Ada beberapa hipotetis tentang lintasan dan asal-usul kedatangan fauna darat prasejarah di wilayah Jawa, tetapi lintasan yang paling mendekati adalah melalui Dangkalan Sunda, selama periode dimana bagian dari daratan ini dulu muncul di permukaan.
Adanya daratan kering bukan merupakan suatu prasyarat, karena banyak binatang mampu berenang melintasi selat yang sempit atau tidak terlalu sempit. Jalur yang dulu dilewati untuk kedatangan fauna kemungkinan besar adalah Seme nanjung Malaysia atau mungkin melalui lintasan penyeberangan yang tersingkap, yang sekarang dikenal sebagai Laut Cina Selatan.
Sisa-sisa mamalia tertua di Jawa berasal dari Pliosen, dan jenisnya serupa dengan yang ditemukan di lembah-lembah Siwalik di India: gajah primitif – binatang yang me-nyerupai gajah raksasa Trilophodon bumiajuensis yang punah, kuda nil Hexaprotodon, dan rusa. Semua fosil ini berasal dari 3-1,5 juta tahun yang lalu.
Fauna Pleistosen yang kemungkin an berasal dari 0,8-1,5 juta tahun yang lalu Dari jetis, Trinil dan Ngandong, sangat mirip dan mempunyai banyak kaitan dengan fosil Siwalik dan fauna dari Cina pada jaman prasejarah. Umumnya beberapa perbedaan di antara kedua fauna terjadi secara kebetulan. Sampai seberapa lama jenis-jenis ini bertahan di Jawa tidak diketahui, tetapi trenggiling raksasa Manis palaeo javanica, yang panjangnya mencapai 2,50 m dikenal dari sedimen di Gua Niah, Sarawak, hanya sekitar 40.000 tahun yang lalu. Jenis yang terkenal dari Kala Pleistosen adalah Manu sia Jawa Homo erectusya.
Sisa-sisa binatang prasejarah tetapi "baru" telah ditemukan di Gua Sampung, dekat Ponorogo, dan Wajak, "Hoekgrot" dan Guajimbe dekat Tulungagung dan Blitar dijawa Timur. Lokasi-lokasi ini telah dirusak oleh kegiatan penambangan kapur, letapi akhir-akhir ini ditemu kan kembali penggalian fosil yang utuh untuk diekskavasi. Umur temuan-temuan tidak jelas diketa hui, tetapi fosil ini kemungkinan berumur antara 3,000-5.000 tahun.
Peninggalan yang ditemukan men cakup kerangka manusia moderen, yang sangat menarik karena kerang ka tersebut telah dicat dengan warna merah alami.
Dari sisa-sisa mamalia yang terakhir ini, harimau, kucing hutan, gajah, tapir, kerbau dan rusa Bawean yang berada di Jawa sekarang sudah punah. Menarik sekali bahwa rusa Bawean, yang sekarang masih ada di P. Bawean, pada tahun 1845 diterangkan asalnya dari Jawa.
Oleh karena itu kemungkinan besar kepunahannya di Jawa terjadi relatif baru dan binatang-binatang yang berada di Pulau Bawean merupakan populasi yang tersisa. Kepunahan binatang yang berlangsung antara Jaman Mesolitik dan Jaman Neolitik dapat dikatakan hersamaan dengan berlangsungnya revolusi pertanian selama periode peralihan.
Asal-usul kerbau Jawa juga sangat menarik, apakah kerbau yang ada sekarang keturunan dari jenis kerbau asli liar Bubalus amee, atau apakah menjadi jenis ini punah sebelum kerbau lokal Bubalus bubalis diinlroduksi dari Jawa. Jika kerbau tersebut memang punah, penyebabnya tidak diketahui.
Dari catatan-catatan sejarah kuno tentang penguasa Jawa yang mengendarai gajah, terlihat adanya hubungan dengan India, tempal asal binatang besar ini. Sebelumnya Jawa juga mengekspor gading ke Cina, tetapi tidak jelas apakah gadingnya berasal dari gajah Sumatera atau dari sisa-sisa kawanan yang ada di Jawa. Namun masih tetap menarik untuk diketahui bahwa bahasa jawa kuno untuk gajah adalah "liman" yang berarti "binatang buas dengan satu tangan".
Penemuan-penemuan di Sampung juga menunjukkan bahwa badak jawa ditemukan cukup jauh ke timur dibandingkan dengan yang tercantum dalam catatan sejarah. Walaupun fauna purba di jawa cukup beragam, tidak ada satu pun binatang yang menyerupai kuda, jerapah atau unta ditemukan di Asia Timur dan Selatan.
Binatang yang ada di Jawa adalah binatang-binatang yang sekarang cenderung hidup di wilayah yang terbuka luas, dan hal ini juga menunjukkan bahwa P. Jawa dulu hampir seluruhnya berupa hutan. Meskipun demikian, kehadiran kerbau bertanduk panjang Bubalus palaeokerabau dengan bentangan tanduk 2,25 m, dan beberapa stegodon dengan taring sepanjang 4 m, menunjukkan bahwa habitat hutan dijawa bukan seluruhnya berupa hutan tropis tetapi lebih merupakan hutan kayu terbuka dengan padang penggembalaan dan rawa.
Adanya habitat yang lebih sejuk dan berhutan kayu juga didukung oleh penemuan fosil kucing liar Felis chaw, yang sekarang terdapat di hutan-hutan musiman di utara Semenanjung Thailand.
Meskipun burung kurang dikenal dibandingkan dengan mamalia, fosil-fosil burung yang berasal dari Jawa Tengah sangat menarik jika dilihat dari pemahaman lingkungan purba pada masa Homo erectus. Sisa-sisa tujuh jenis burung yang semuanya merupakan burung air pernah ditemukan dan satu di antaranya sudah punah, serta hanya satu jenis yang masih terdapat dijawa.
Kehadiran hampir semua jenis tersebut pada masa yang lalu menunjukkan bahwa iklim pada masa itu lebih sejuk dan suatu komunitas burung pengembara dataran rendah yang hidup dalam iklim yang lebih "sedang" pernah mengunjungi Pulau Jawa.
Sisa-sisa fosil kura-kura raksasa Ceocheione alias pernah ditemukan dalam timbunan endapan Pliosen yang terdapat di Jawa, Sulawesi dan Timor. Selama Periode Tersier maupun Pleistosen kura-kura darat raksasa ini terdapat di Dunia Baru maupun di Dunia Lama.
Di bagian utara Amerika, kura-kura ini menderita karena serangan oleh karnivora besar. Bentangan air yang luas tidak mencegah penyebar annya, karena kura-kura ini dapat mengapung sangat baik dan dapat bertahan pada keadaan jauh dari daratan dalam jangka waklu yang lama.
Berbagai jenis kura-kura, ikan lele, gabus, dan hiu dideskripsikan dengan jelas dari timbunan endapan Pleistosen di Jawa Tengah.

Sejarah Uang Indonesia 1

Masa Awal Kemerdekaan


Keadaan ekonomi di Indonesia pada awal kemerdekaan ditandai dengan hiperinflasi akibat peredaran beberapa mata uang yang tidak terkendali, sementara Pemerintah RI belum memiliki mata uang. Ada tiga mata uang yang dinyatakan berlaku oleh pemerintah RI pada tanggal 1 Oktober 1945, yaitu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang De Javasche Bank.
.

Mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche bank
.

Diantara ketiga mata uang tersebut yang nilai tukarnya mengalami penurunan tajam adalah mata uang Jepang. Peredarannya mencapai empat milyar sehingga mata uang Jepang tersebut menjadi sumber hiperinflasi. Lapisan masyarakat yang paling menderita adalah petani, karena merekalah yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang.
.
.
Mata uang Jepang (Dai Nippon Teikoku Seihu)
.
.
Kekacauan ekonomi akibat hiperinflasi diperparah oleh kebijakan Panglima AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) Letjen Sir Montagu Stopford yang pada 6 Maret 1946 mengumumkan pemberlakuan mata uang NICA di seluruh wilayah Indonesia yang telah diduduki oleh pasukan AFNEI. Kebijakan ini diprotes keras oleh pemerintah RI, karena melanggar persetujuan bahwa masing-masing pihak tidak boleh mengeluarkan mata uang baru selama belum adanya penyelesaian politik. Namun protes keras ini diabaikan oleh AFNEI. Mata uang NICA digunakan AFNEI untuk membiayai operasi-operasi militernya di Indonesia dan sekaligus mengacaukan perekonomian nasional, sehingga akan muncul krisis kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah RI dalam mengatasi persoalan ekonomi nasional.


Karena protesnya tidak ditanggapi, maka pemerintah RI mengeluarkan kebijakan yang melarang seluruh rakyat Indonesia menggunakan mata uang NICA sebagai alat tukar. Langkah ini sangat penting karena peredaran mata uang NICA berada di luar kendali pemerintah RI, sehingga menyulitkan perbaikan ekonomi nasional.


Mata Uang NICA

Oleh karena AFNEI tidak mencabut pemberlakuan mata uang NICA, maka pada tanggal 26 Oktober 1946 pemerintah RI memberlakukan mata uang baru ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai alat tukar yang sah di seluruh wilayah RI. Sejak saat itu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche Bank dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan demikian hanya ada dua mata uang yang berlaku yaitu ORI dan NICA. Masing-masing mata uang hanya diakui oleh yang mengeluarkannya. Jadi ORI hanya diakui oleh pemerintah RI dan mata uang NICA hanya diakui oleh AFNEI. Rakyat ternyata lebih banyak memberikan dukungan kepada ORI. Hal ini mempunyai dampak politik bahwa rakyat lebih berpihak kepada pemerintah RI dari pada pemerintah sementara NICA yang hanya didukung AFNEI.

Untuk mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di Indonesia, pemerintah RI pada tanggal 1 November 1946 mengubah Yayasan Pusat Bank pimpinan Margono Djojohadikusumo menjadi Bank Negara Indonesia (BNI). Beberapa bulan sebelumnya pemerintah juga telah mengubah bank pemerintah pendudukan Jepang Shomin Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Tyokin Kyoku menjadi Kantor Tabungan Pos (KTP) yang berubah nama pada Juni 1949 menjadi Bank tabungan Pos dan akhirnya di tahun 1950 menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Semua bank ini berfungsi sebagai bank umum yang dijalankan oleh pemerintah RI. Fungsi utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta pemberi jasa di dalam lalu lintas pembayaran.

.
Terbentuknya Bank Indonesia

Jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat perdagangan internasional. Sementara di daratan Eropa muncul lembaga perbankan sederhana, seperti Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746 mendirikan De Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.

Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA sedangkan "Jajasan Poesat Bank Indonesia" dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI. Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia.
.
Sumber Bank Indonesia

SEJARAH KOMPUTER


Sejarah komputer sudah dimulai sejak zaman dahulu kala. Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik (mechanical and electronic) untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Computer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik (mechanical) maupun elektronik (electronic)

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Computer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan mathematics biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telephone yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.


Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:

* Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik

* Komputer Generasi Pertama

* Komputer Generasi Kedua

* Komputer Generasi Ketiga

* Komputer Generasi Keempat

* Komputer Generasi Kelima



ALAT HITUNG TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIKAbacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya


Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak


Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan


Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.


Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.


Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukanperhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.


Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.


Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, disain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut.


Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.


Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.


Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush (18901974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.


KOMPUTER GENERASI PERTAMA

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploitasi potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan peluru kendali.


Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna general-purpose computer), ia hanya didisain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.


Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.


Perkembangan komputer lain pada masa ini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer.


Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut. Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.


Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.


KOMPUTER GENERASI KEDUA

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner.


Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.


Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.


KOMPUTER GENERASI KETIGA

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC: integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.


KOMPUTER GENERASI KEEMPAT

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan kehandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yangsangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.


Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).


IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.


Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensi terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.


KOMPUTER GENERASI KELIMA

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.


Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhan. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian daripada sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.


Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.


Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.


sumber : http://widi.unpad.ac.id/archives/48

Copyright © / Pohon Pensil

Template by : Urangkurai / powered by :blogger